"Sangkakala"
by frismelsi
usai...
itu yang kupaksakan
karena bertahanpun tak berguna
jika hati dan dirimu tak ingin
kenapa harus kupaksa?
lutut serasa bergetar
tubuh berguncang hebat
suasana udara terasa dingin
mati...
ya, serasa mematikan hati
demi cinta bertepuk sebelah tangan
maka aku paksa matikan
demi menyelamatkanmu
demi kau bahagia
untuk menolakku
aku sudah biasa, kok
ingin kubicara begitu
tapi benar kupaksa
membiasakan momen pelan
untuk menghapus bayangmu
dari hariku
kurasa sudah biasa
menolak bisikan
dan putaran imajimu dalam kepalaku
kau...
bagaimana kabarmu?
semoga kau bahagia dan sehat selalu ya?
karena...
perasaanku sudah kiamat padamu
kau takkan kucari lagi
selamanya
silahkan kau bahagia
kalau ada masa kembali lagi
jangan berbaik padaku
kau sudah mengabaikan rasaku
silahkan pergi
kiamat rasa ini
kau mungkin tak merasa
di hatiku hujan sudah seperti banjir bandang
tapi jiwaku tak sekuat bahtera nuh
jangan kau paksa aku mencintaimu
walau mustahil, tak mungkin kau mencintaiku
karena itu, kutiupkan malam ini
sangkakala yang memecah semua rasaku
hingga perlahan dalam dimensi abstrak
mendistorsi semua imajimu
habis sampai tak bersisa
hingga aku melihatmu adalah hal biasa
asing dan tak bermakna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar