Tampilkan postingan dengan label cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerpen. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Juni 2025

Tulisan

Aku sebenarnya lebih suka menggambar dari pada menulis dan membaca buku. Sejak kecil aku hanya menggambar, menonton TV, dan sedikit banyak membaca komik jepang dan Korea. Hal itu tidak merubah minatku sama sekali.

Meskipun tahun 2010 yang merubah hidupku menjadi sedikit down karena meninggalnya papaku, aku tetap tidak merubah hobiku.

Entah sejak kapan mungkin antara 2014 akhir atau 2015 semua berubah, aku seolah mendapat tantangan untuk membuat buku dan membuat blog, lalu tiba-tiba aku menulis di blog. Sampai-sampai aku hobi mengganti tema blog ku. Menjadikanku sesekali menulis, walaupun sebelumnya sudah ada Facebook, Twitter, BBM(blackberry messenger) tapi tetap saja, aku mulai menulis sangat banyak saat itu. Bahkan aku mengoleksi kembali buku bobo, membeli sangat banyak buku, dan mulai membaca banyak buku.

Dia, yang sepertinya aku sudah melupakannya, yang mendorong aku untuk menulis dan membuat buku, menjadikanku memaksakan diri merangkai kata demi kata menjadi untaian lukisan diksi indah bertaburan di dunia ini.

Sampailah pada waktu mata kuliah SENI EKSPERIMENTAL yang mana setiap mahasiswa diminta membuat karya eksperimental nya yang mana tugas akhirnya tersebut akan dipamerkan di ruang kelas UNJ di lantai 1.

Aku memutar otak mencari hal-hal epik yang akan kunubuatkan menjadi maha karya yang tidak orang pikirkan. Sampai akhirnya aku menemukan ide yang referensinya dari kata rahasia atau teka-teki silang. Aku menuliskan banyak kata puisi di lembaran-lembaran besar A3 yang sangat banyak, yang mana dalam salah satu titik bagian(saya lupa) secara vertikal mengurutkan nama wanita yang aku sukai saat itu. Bentuk diksi-diksi itu berupa susunan kata membentuk objek hati dengan tiap kata berbeda warna dengan kertas yang disusun-susun.

Sampai pada akhirnya tiba saat pameran, semua dosen penilaian mulai menilai dan bertanya karya satu per satu. Giliranku tiba, dengan malu aku menjelaskan bahwa karya tersebut merupakan susuna puisi yang sangat panjang yang easter egg nya adalah ada sisipan nama seseorang di dalam sana. Dosenku bertanya siapa tetapi aku tidak mau menjawab, sampai dipaksa akhirnya aku hanya membisikkan ke telinganya beriringan sorakan teman seangkatan ku.

Sejak saat itu, tulisan dariku makin banyak menghiasi dunia. Makin terasah makin banyak dan makin menjadi hobi disela waktu yang tidak menentu.



Rabu, 14 Agustus 2024

antara cinta dan kebodohan (cerpen)

Kuingat membuat judul demikian saat aku kelas 10 Sekolah Menengah Atas, sekitar 2007 atau 2008 awal. Judulnya sama tapi cerita lengkap nya aku sudah lupa. Tapi cerita pendek itu sampai dipuji guru bahasa indonesiaku saat itu, beliau bilang bahwa "cerpen ini bukan yang terbaik tapi ini salah satu yang sangat bagus" 

Kira-kira mungkin begitu, maklum aku ini pelupa. Ah, andai saja aku masih punya filenya, pasti aku bagikan kepada kalian. Cerpen yang dipuji oleh guru bahasa indonesiaku, yang mungkin aku mencintai sastra sejak saat itu, rasa percayaku membuncah karena semangat dari pujian lelaki paruh baya berjenggot putih, menggunakan peci, yang mana orang tuaku mengenal beliau. Maklum rumahku benar-benar di seberang sekolah. Aku bagi seingatnya saja dengan kalian, walau aku lupa tapi inti ceritanya aku masih ingat. 

Ini tentang aku sekitar.... 17 tahun lalu mungkin, aku saat itu menyukai wanita yang sama yang kusukai saat taman kanak-kanak. Cerita lengkapnya memang hilang, tapi memancing memori nostalgia yang semu. Jadi begini ceritanya kira-kira... 

Semilir angin menerpa lembut di perkarangan rumahku, mengintip ria dan membelai lembut wajahku, yang di saat itu aku sedang duduk di depan teras rumah yang di atas kursi, di atas ubin hitam, menyeruak semua bayangku tiba-tiba, tanpa permisi, membuatku memusatkan perhatian sejenak. 

Dia, ya dia, yang kusukai sejak lama, walau berselang seling dengan wanita lain, masih saja lamunan cinta monyet tentang dia. Namanya aishel(tentu nama samaran dong, karena aku membuat cerpennya tidak diketahui oleh dia).

Aku ini cupu, aku tidak berani mengungkapkan kata suka ke orang yang kusukai. Kenapa? Kau tahu rasanya melihatnya desir darahmu melaju kencang melalui pembuluh darahmu. Meningkatkan desah napas saat berdekatan dengannya. Kau tau rasanya isi lamunan buyar tak dapat terucap saat kau berbicara dengannya. Begitu juga denganku. Aku hanya mampu mengintai aishel dari jauh. Aku sangat jaim jika berdekatan dengannya. 

Cinta itu tidak sesederhana lirik atau sajak. Cinta itu punya sifat menyakiti juga. Aishel itu wanita sangat cantik di sekolah dan dia juga pintar. Aku hanya seperti penguntit yang melihat dari jauh. Tapi karena teman lama, aku memang biasa ngobrol dengan aishel, tapi tidak membahas cinta. Aku hanya menyimpannya, gagah jaim menghadapinya seolah rasa suka tidak ada. Bohongi diri demi jaim, bodoh. 

Pernah suatu ketika aku melihat aishel datang ke kelas lain temanku sejak SMP namanya Andre(nama samaran) . Dia lelaki yang tampan. Atletis karena aku pernah satu tim basket dengannya(catat ya, aku culun dan cupu). Kau tau rasanya tau wanita yang kau kagumi mengunjungi kelas yang bertebaran kabar burung bahwa ia menyukai lelaki sempurna? Sedangkan kau culun berkacamata kurus terlihat kutu buku dan tak rupawan? Kau bukan pemenang kawan, begitulah kata diriku

Aku hanya bisa jadi teman ngobrol aishel... Aku hanya pernah bersentuhan saat kami sedang mengikuti tes penerimaan anggota osis dan mpk sekolah. Hanya saat itu saja kaki kami bersentuhan. Amboi, lamunanku terlalu jauh hanya karena saat itu saja kukira berlanjut selamanya.

Aku terpilih menjadi anggota osis seksi keTuhanan Yang Maha Esa. Sedangkan dia gagal untuk menempati kursi ketua dan pejabat teras, dan dia marah sehingga tidak ada kabar selanjutnya untuk membahas osis. Yang jelas, aku masih malu merona jika mendekatinya. Wanita yang ambisius untuk setelah lulus sekolah untuk mengikuti TES STAN(sekolah tinggi akuntansi negara) yang setiap istirahat bersama geng pintar lainnya untuk membahas soal. Sedangkan aku bersama teman ku hanya membahas anime

Kau tau cinta bertepuk sebelah tangan itu sakit? Apalagi saat ku tahu aishel ingin mengikuti peserta pertukaran pelajar(yang akhirnya ia gagal dan tak jadi) ke luar daerah. Tapi aku di sini masih memeluk perasaanku erat tanpa diketahuinya(mungkin). Hina saja aku, ya aku tidak bisa menemukan kunci membuka bungkaman kunci lidah kelu ku ini. Melihatnya saja sudah menyakiti hati ku. Ada apa aku ini? Aku tidak tau apakah aku ada di hatinya? Banyak lelaki lain yang pantas untuknya.... 

Aku akhirnya hanya bisa melihat dari jauh saja, tanpa terucap suka. Kelas yang berbeda, hati yang berbeda, dan jarak yang terpisah.... Aku hanya bisa sadar diri saja. 

Hingga kusadar dari lamunanku, aku tersenyum pilu terlukis di wajahku. Hamparan horison membentang di atas, cerahnya langit menyapu semua lamunanku. Akupun bergumam "apakah ini cinta, atau kebodohan?"

Aku pun beranjak dari tempat dudukku di teras rumah...... 



Karya dibuat oleh: MELOX