Hiruk pikuk manusia yang menyalakan obor
Mereka menyeruak merayap ke seluk beluk setiap akar
Menjarah dan merusak sarang-sarang pribumi
"TURUNKAN! TURUNKAN! "
mereka meneriakkan gelombang kemurkaan
Tetapi pria BERPECI itu menari bersama istri-istrinya dan semua kawannya di dalam istana
Dorrrrrr........ Tumpah darah sebanyak jari tangan
Demi permainan sebuah surat dan kolega asing
Mpsssshhhhhh ahhhhh....
Cerutu mulai terbakar
Desaku memang miskin
Tapi berisik....
"TURUNKAN! TURUNKAN! "
kembali terulang.... 30 tahun meraup untung
Sarang dibangun di mana-mana
Memberi emas ke setiap lubang dalam koloninya
"BAKAR! JARAH! "
Demi meruntuhkan pohon besar kokoh
Sampai kembali menjarah setiap sarang
Merenggut kesucian betina betina malang
Tahun kemalangan... Inflasi, penjarahan, dan pemakzulan...
Di desaku memang banyak sekali kejadian...
Kata pak RT, dulu di desa ini sering ribut
Manusia ribut sama tikus....
Anekdot yang mengalahkan keanehan kisah Sangkuriang...
Sejak dulu memang banyak tikus...
Tapi makin hari makin menjadi....
Tikus makin banyak berdatangan...
Cit cit cit....
Mulai masuk ke gorong-gorong mencari celah
"DARURAT"
biru bertebaran di media sosial
Ihwal 10 tahun membuat lubang sarang di mana-mana
Siapa yang tidak risih dengan banyaknya tikus di rumah?
GEDUBRAK!
Di atas lotengku banyak TIKUS!
kenapa kian hari tikus makin banyak saja?
Malah tidak mempan dikasih racun!
Itu di rumah tetangga sudah hampir rubuh karena tikus menggerogoti setiap jati Belanda pada tiang rumahnya
Aih!
Kenapa tidak ada ular atau elang yang mau memakan tikus-tikus ini?
Malah anjing dan kucing yang kukira mau memakannya malah mengejar warga
Kok bisa?
Hei.... HOI!.... WOI!
Makin gelap malam di desa ini
Makin berisik suara tikus
Itu anjing dan kucing malah mencarikan makanan untuk tikus-tikus...
"HABIS SUDAH PAKAN WARGA! HABIS SUDAH SAWAH LADANG! INI KEMARAU PANJANG! "
Di desaku....
Terlalu banyak tikus penyamun
Kapan kepala desa pulang untuk membasmi semua tikus ini?